Jumat, 02 Desember 2022

Kelapa Genjah Entok Patut Dikembangkan

 
Kelapa Genjah Patut Dikembangkan secara Nasional

Kelapa genjah entok saat ini semakin popular di Indonesia. Kelapa Genjah entok memiliki banyak keunggulan yang membuat nya dipilih Petani untuk dikembangkan lebih luas. Kelapa genjah entok memiliki ciri ciri genjah alias cepat berbuah, pohon cenderung pendek serta memiliki buah yang agak besar dan bulat.


Presiden Canangkan Gerakan Menanam Kelapa Genjah

Bahkan, berdasarkan pemberitaan Pers Kepresidenan RI Agustus 2022 kemarin, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mempromosikan kelapa genjah untuk dikembangkan lebih luas di Indonesia sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan nasional. Ini penting, lanjut Jokowi ditengah gejolak dunia akibat perang Ukrainan yang membuat harga bahan pangan melonjak.

Presiden Jokowi Bersama saat itu Bersama petani di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/08/2022). Kegiatan yang diikuti sekitar 100 orang petani itu merupakan bagian dari upaya untuk mengantisipasi krisis pangan yang tengah melanda dunia.

“Tiga ratus juta lebih orang sekarang ini berada pada kekurangan pangan akut dan kelaparan. Di beberapa negara sudah mulai, mulai, mulai dan diperkirakan kalau ini tidak ada solusi bisa masuk ke 800 juta orang akan kekurangan pangan dan kelaparan`,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi pun mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif dan mendorong masyarakat untuk menanam tanaman pangan.

“Kita ingin lahan-lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan. Urusan cabai ini harusnya rumah tangga-rumah tangga di desa-desa itu bisa menanam itu di polybag atau di pekarangannya sehingga tidak ada yang namanya kita ini kekurangan cabai atau harga cabai naik drastis. Ini yang baru dikerjakan oleh Kementerian Pertanian,” imbuh Presiden.

Kelapa genjah yang ditanam saat ini, lanjut Presiden, memiliki manfaat yang sangat banyak, mulai dari minyak kelapa, minuman, hingga bahan pembuat gula semut.

“Lahan-lahan yang tidak produktif ditanami, seperti sekarang yang kita lakukan, kelapa genjah. Yang nanti hasilnya dua tahun, dua setengah tahun, satu tahun bisa produksi satu pohon bisa 180 buah, yang itu bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar,” ujar Presiden.

Kegiatan penanaman bertajuk Kelapa Genjah Sebar (KEJAR) yang dilakukan Presiden merupakan satu bagian dari kegiatan “Perkebunan Merdeka”. Penanaman perdana ini dilakukan di Solo Raya (Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali) dengan target 200 ribu batang yang ditanam bertahap dan tersebar di tiga kabupaten tersebut.

“Saya kira ini yang akan terus kita lakukan. Dan di Solo Raya, di Boyolali kita bagi 46 ribu, di Karanganyar kita bagi 44 ribu, dan Sukoharjo 110 ribu kelapa genjah. Ini baru dimulai di sini, nanti di provinsi-provinsi yang memang kelapa itu bisa hidup baik akan kita tanami. Targetnya kurang lebih satu juta kelapa genjah,” kata Presiden.



 Mari Bertanam Kelapa Genjah

Untuk itu, tanpa ragu mari bertanam bibit kelapa genjah entok. Kelapa ini cepat berbuah di usia 3-4 tahunan dengan ukuran paling besar di jenis genjah. Memang kelapa genjah ada dari jenis kelapa kopyor, kelapa puyuh, kelapa pandan wangi. Jenis kelapa genjah entok sangat bagus dikembangkan mengingat kelapa jenis ini serba guna. Selain bisa dijual degan, juga bisa dijual langsung sebagai konsumsi atau sayuran. 

bibit kelapa genjah entok


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar